SMPIT Harapan Bunda Purwokerto mengadakan kegiatan Simulasi Aksi Cepat Tanggap Bencana bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Kamis (12/12/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa terkait kebencanaan, termasuk langkah-langkah evakuasi saat terjadi bencana.
Kepala SMPIT Harapan Bunda, Lukmanul Hakim, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa menghadapi potensi bencana.
“Kami ingin para siswa memahami bagaimana bertindak cepat dan tepat jika terjadi bencana. Dengan simulasi ini, mereka tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mempraktikkan langkah-langkah evakuasi yang benar,” ujarnya.
Simulasi ini melibatkan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah, dengan arahan langsung dari tim BPBD Kabupaten Banyumas. Perwakilan BPBD Banyumas, Iqbal Arif Vianto, menjelaskan bahwa edukasi kebencanaan sangat penting, terutama di wilayah rawan bencana seperti Banyumas.
“Tujuan kami adalah menanamkan budaya sadar bencana sejak dini. Dengan pelatihan seperti ini, anak-anak tidak hanya tahu cara menyelamatkan diri, tetapi juga dapat membantu orang lain ketika bencana terjadi,” kata Iqbal.
Dalam kegiatan tersebut, siswa diajarkan cara mengenali tanda-tanda bencana, seperti gempa bumi atau kebakaran, dan langkah-langkah evakuasi yang harus dilakukan. Simulasi melibatkan skenario gempa, di mana siswa diarahkan untuk berlindung di tempat aman sebelum dievakuasi menuju titik kumpul yang telah ditentukan.
SMPIT Harapan Bunda berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam meningkatkan kesadaran kebencanaan di lingkungan sekolah. [humas]