Suasana halaman SMP IT Harapan Bunda Purwokerto, Senin pagi (20/10/2025), terasa lebih hangat dari biasanya. Para siswa berbaris rapi, membawa ransel dan wajah penuh antusiasme. Di balik senyum mereka, tersimpan rasa deg deggan dan semangat, sebab hari itu menjadi awal perjalanan mereka belajar langsung dari masyarakat melalui program Magang Sosial 2025.
Program unggulan ini menjadi salah satu bentuk pembelajaran khas SMP IT Harapan Bunda yang menekankan pendidikan karakter berbasis pengalaman. Selama lima hari, mulai 20 hingga 24 Oktober 2025, para siswa akan tinggal dan hidup bersama warga di empat desa: Kotayasa, Limpakuwus, Tambaksogra, dan Kebanggan.
Di tempat-tempat itu, mereka akan berbaur dengan masyarakat, membantu kegiatan sosial, beradaptasi dengan lingkungan baru, serta menemukan pelajaran berharga tentang empati dan kemandirian.
Ketua Pelaksana, Edi Purwanto, menjelaskan bahwa magang sosial bukan sekadar kegiatan rutin tahunan, tetapi ruang belajar sesungguhnya bagi para siswa.
“Selama di lokasi, siswa akan beradaptasi dengan lingkungan baru, ikut membantu kegiatan masyarakat, dan belajar dari pengalaman hidup warga. Kami ingin mereka merasakan langsung bagaimana nilai-nilai sosial itu tumbuh dari interaksi nyata,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga akan disertai monitoring lapangan oleh para guru. Selain memastikan kondisi siswa, tim juga akan memfasilitasi refleksi pertengahan untuk menggali apa saja nilai yang mulai tumbuh dari pengalaman mereka di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP IT Harapan Bunda Purwokerto, Lukmanul Hakim, S.Pd.I, menegaskan bahwa Magang Sosial adalah wujud nyata pendidikan karakter yang menempatkan masyarakat sebagai guru kehidupan.
“Kami ingin siswa belajar langsung dari kehidupan. Kegiatan ini bagian dari upaya sekolah untuk mendidik generasi berakhlak dan siap berkontribusi bagi masyarakat,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan kembali dengan pengalaman yang tidak hanya terekam dalam ingatan, tetapi juga membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang tangguh, rendah hati, dan peka terhadap sesama. Magang Sosial 2025 menjadi pengingat bahwa kadang, pelajaran paling berharga justru datang dari kehidupan sederhana di tengah masyarakat. [humas]