Belajar Menulis Surat, Belajar Mengenal Emosi

Di kelas 7, materi teks surat kerap menjadi bagian awal dari pelajaran Bahasa Indonesia. Namun, jika kita cermati lebih dalam, surat bukan sekadar urusan tata bahasa dan aturan format. Surat adalah bahasa hati yang dituangkan dalam kata.

Karena itu, sebelum siswa diajak menulis surat, ada baiknya mereka belajar terlebih dahulu mengenali emosi diri. Apa yang sedang mereka rasakan? Senang, sedih, marah, atau mungkin rindu? Dengan memahami perasaan, mereka bisa lebih mudah menuangkan isi hati ke dalam surat.

Bayangkan seorang siswa yang sedang merindukan sahabat lamanya. Ketika diminta menulis surat pribadi, ia akan menulis dengan penuh perasaan. Kata-katanya mengalir, tulus, dan jujur. Inilah inti pembelajaran menulis: bukan hanya soal ejaan benar, tetapi juga soal kejujuran ekspresi.

Selain itu, mengenal emosi diri membantu siswa lebih peka terhadap orang lain. Saat mereka menulis surat undangan, misalnya, ada kesadaran bahwa tulisan itu ditujukan kepada orang lain yang harus dihormati. Maka, lahirlah sikap sopan santun dalam bahasa.

Dengan cara ini, pembelajaran teks surat tidak terasa kering atau sekadar menghafal struktur. Siswa belajar bahwa setiap kata yang ditulis adalah cermin dari perasaan sekaligus penghargaan kepada orang lain.

Pada akhirnya, menulis surat menjadi latihan yang menyatukan tiga hal sekaligus: keterampilan bahasa, kejujuran perasaan, dan kepedulian sosial. Semua itu bermula dari satu langkah sederhana—berani mengenali emosi diri.

Berita Lainnya

SEPAKBOLA DAN JALAN CERITA

Siapa yang tidak mengenali olahraga sepakbola? Tentu semua masyarakat Indonesia mengenali dan bahkan olahraga kulit bundar ini menjadi primadona di kalangan masyarakat kita, dari usia kecil sampai dewasa. Bahkan sepakbola telah menjadi pengungkit gemuruh masyarakat, khususnya ketika timnas Indonesia melakoni pertandingan. Kita bisa menyaksikan tumpah ruahnya masyarakat kala timnas bertanding. Apalagi melihat trend belakang ini, […]

SDIT Harapan Bunda Purwokerto Gelar Indonesia Culture 2025

“Gelar Seni Budaya untuk Indonesia Raya” Meriahkan Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto, 24 April 2025 – SDIT Harapan Bunda Purwokerto sukses menggelar acara Indonesia Culture 2025 dengan tema “Gelar Seni Budaya untuk Indonesia Raya” di Gedung Kesenian Soetedja, Purwokerto. Kegiatan ini diikuti antusias oleh sekitar 650 peserta yang terdiri dari siswa-siswi, guru, karyawan, serta komite sekolah. […]

Outbound Seru Level 3 SDIT Harapan Bunda di Wisata Alam Desaku

Purwokerto, 12 November 2024 – Selasa pagi menjadi hari penuh kegembiraan bagi siswa dan siswi kelas 3 SDIT Harapan Bunda Purwokerto yang melaksanakan kegiatan outbound di Wisata Alam Desaku. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 80 siswa, didampingi para ustadz dan ustadzah yang memfasilitasi pembelajaran di luar kelas. Rombongan berangkat dari sekolah pukul 07.30, menggunakan angkot menuju […]
© 2025 Harapan Bunda Purwokerto