Purwokerto – Gelaran Akhirussanah Angkatan 6 SMPIT Harapan Bunda Purwokerto menjadi momentum gemilang untuk merayakan dan menghidupkan kekayaan budaya Nusantara. Bertempat di gedung Roediro Unsoed, acara tersebut menjadi sorotan karena pesona tari Saman yang dipersembahkan oleh para siswa.
Hadir dalam acara ini adalah seluruh pimpinan Yayasan Permata Hati, LPIT Harapan Bunda, Komite, dewan asatidz, dan wali siswa. Mereka berkumpul bersama untuk menyaksikan peserta akhirussanah dalam berbagai penampilan mengesankan.
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah ketika para siswa tampil memukau dengan tari Saman, sebuah warisan budaya dari Aceh yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia. Gerakan serempak, kompak, dan energetik dalam tarian ini menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan yang tinggi di antara para siswa.
Tidak hanya menjadi bagian dari tradisi dan budaya Indonesia, pertunjukan tari Saman ini juga menjadi ungkapan rasa bangga dan cinta terhadap warisan nenek moyang. Hadirin tak dapat menyembunyikan kagum mereka melihat para siswa dengan penuh semangat dan dedikasi menampilkan tarian yang membutuhkan kelincahan dan koordinasi yang tinggi.
“Kami bangga melihat semangat tinggi para siswa dalam melestarikan budaya Nusantara. Tari Saman ini bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga sebagai wujud kecintaan mereka terhadap budaya Indonesia yang beragam dan kaya,” ungkap Ustadz Rifqi, Koordinator Kesiswaan SMPIT Harapan Bunda.
Dalam suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan, acara Akhirussanah Angkatan 6 SMPIT Harapan Bunda Purwokerto sukses menyajikan berbagai penampilan menarik dari siswa. Selain tari Saman, ada juga seni daerah lainnya yang menggambarkan keanekaragaman budaya Nusantara.
Semangat kecintaan terhadap budaya Nusantara yang menyala di SMPIT Harapan Bunda Purwokerto diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia yang membanggakan. Acara akhirussanah ini tak hanya menjadi momen bersejarah bagi para siswa, tetapi juga sebagai bentuk komitmen sekolah dalam menjaga kekayaan budaya bangsa demi masa depan yang berbudaya dan berintegritas. [asr]