Siswa SMPIT Harapan Bunda Purwokerto mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan penuh keseriusan, Senin-Selasa (25-26/8/2025). Namun, di balik suasana ujian yang tampak formal, terselip kisah-kisah unik yang membuat momen ini lebih manusiawi.
Salah satu kendala yang muncul adalah aplikasi ujian yang tiba-tiba eror atau memerlukan waktu lama untuk loading. Beberapa siswa tampak resah menunggu layar kembali normal, ada yang menghela napas panjang, bahkan ada yang tersenyum kecil seolah menertawakan situasi.
Tantangan lain datang dari soal bacaan panjang yang harus dituntaskan dalam waktu terbatas. Ekspresi wajah para siswa pun beragam: ada yang serius menatap layar dengan dahi berkerut, ada pula yang terlihat kebingungan sambil berusaha mempertahankan konsentrasi.
Meski penuh warna, pengalaman ini menunjukkan semangat siswa SMPIT Harapan Bunda untuk tetap fokus menghadapi ujian. Di balik loading yang lama dan bacaan yang tak habis-habis, mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik.
ANBK kali ini bukan hanya soal literasi, numerasi, dan survei karakter, tetapi juga latihan kesabaran, mental, dan daya juang para peserta. Dari ruang ujian di Purwokerto, terselip cerita bahwa di balik angka dan data, ada wajah-wajah remaja yang sedang belajar bertahan menghadapi tantangan zaman.[]