JAJAN KITA

1. Mi Aceh (Provinsi Aceh)

Mi Aceh adalah masakan mi pedas khas Aceh di Indonesia.

Mi ini disajikan dengan menggunakan mi kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau seafood, seperti udang dan cumi.

Lalu disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas.

Mi aceh biasanya ditaburi dengan bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis.

2. Bika Ambon (Sumatera Utara)

Bika ambon adalah penganan khas Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

Camilan ini terbuat dari bahan-bahan seperti tepung tapioka, telur, gula, dan santan.

Kini bika ambon memiliki banyak varian rasa, ada rasa pandan, durian, keju, dan cokelat.

Bika ambon yang dimasak selama 12 jam dan dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama empat hari karena setelah itu kue tersebut mulai mengeras.

3. Rendang (Sumatera Barat)

Rendang atau randang dalam bahasa Minangkabau adalah masakan Minangkabau yang berbahan dasar daging dan berasal dari Sumatera Barat, Indonesia.

Makanan tradisional ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama dengan menggunakan aneka rempah-rempah dan santan.

Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak.

Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu.

4. Pendap (Provinsi Bengkulu)

Pendap, atau biasa juga disebut ikan pais, merupakan salah satu makanan Indonesia dari Provinsi Bengkulu.

Pendap memiliki cita rasa pedas dan gurih, serta aroma khas daun talas yang menjadi pembungkusnya.

Makanan tradisional ini memiliki kesamaan dengan pepes ikan terutama cara pembuatannya.

Perbedaannya ialah bahan yang digunakan serta daun talas sebagai pembungkusnya dan diikat dengan tali rafia.

5. Gulai Belacan (Provinsi Riau)

Gulai belacan merupakan makanan tradisional Riau.

Ini berbahan dasar udang yang dipadukan dengan berbagai macam rempah-rempah pilihan dan dikombinasikan dengan belacan atau terasi.

Selain udang, gulai belacan juga biasa dibuat dari daging ayam dan ikan.

6. Pempek (Sumatera Selatan)

Pempek atau empek-empek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan digiling lembut dan dicampur tepung kanji atau tepung sagu.

Kemudian dikombinasikan dengan beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam.

Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuka yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas.

Pempek sering disebut sebagai makanan khas Palembang, meskipun hampir dijumpai semua daerah di Sumatera Selatan, termasuk Jambi dan Bengkulu.

7. Mi Bangka (Bangka Belitung)

Mi Bangka, atau dikenal sebagai bakmi Bangka adalah salah satu hidangan tradisional masyarakat pulau Bangka.

Mi bagi masyarakat Bangka dikenal dengan sebutan mien dan mian, yang merupakan pengaruh dari kuliner orang Hakka.

Seiring dengan merantaunya orang Bangka ke berbagai daerah, hidangan mi khas Bangka tersebar di banyak daerah Indonesia.

8. Seruit (Lampung)

Seruit adalah makanan tradisional Lampung, yaitu olahan ikan yang digoreng atau dibakar.

Makanan tradisional ini biasanya dicampur dengan sambal terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga.

9. Sate Bandeng (Banten)

Sate bandeng merupakan makanan khas dari Provinsi Banten, tepatnya dari Serang.

Sesuai namanya, sate satu ini menggunakan bahan dasar dari ikan bandeng.

Sate Bandeng dibuat dari ikan bandeng yang dihilangkan durinya, lalu dagingnya dihaluskan dicampur dengan bumbu, dan dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan bandeng.

Setelah itu, ditusuk atau dijepit tangkai bambu, kemudian dibakar di atas bara api.

10. Kerak Telor (DKI Jakarta)

Kerak telor adalah makanan tradisional asli daerah Jakarta (Betawi), yang terbuat dari bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam atau bebek.

Lalu dicampurkan dengan ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng.

Kemudian diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.

Sumber :
https://www.orami.co.id/magazine/makanan-tradisional

Berita Lainnya

UPACARA BENDERA HARI SENIN: PERKUAT NASIONALISME DAN KARAKTER SISWA

Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Harapan Bunda Purwokerto mengikuti upacara bendera hari Senin, (17/1) di halaman sekolah. Kegiatan rutin ini menjadi kegiatan penting sebagai sarana menumbuhkan nasionalisme dan penguatan karakter siswa. Sesuai Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah, upacara bendera di sekolah merupakan salah satu upaya untuk […]

ASYIKNYA BELAJAR SEJARAH DI MONUMEN PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN

Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Harapan Bunda Purwokerto begitu antusias mengikuti kegiatan belajar di luar kelas atau outing class, Jumat (28/01). Para siswa kelas VIII ini berkesempatan mengunjungi Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman. “Kunjungan ke Monumen ini bagian program pembelajaran di luar kelas siswa SMP IT Harapan Bunda Purwokerto untuk memberikan pengalaman […]

MIBA SMP IT HARAPAN BUNDA PURWOKERTO: MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KOMITMEN SISWA

Dalam proses kegiatan belajar mengajar, sekolah dan guru memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi bakat dan minat siswa yang berbeda. Guru memiliki peran penting untuk menciptakan proses pembelajaran yang dapat membangun atau meningkatkan minat bakat siswa. Tentu saja, hal tersebut tidak bisa dicapai dengan mudah. SMPIT Harapan Bunda Purwokerto telah memfasilitasi anak didiknya dengan program unggulan […]
© 2024 Harapan Bunda Purwokerto