Rabu siang (3/9/2025), area utama Kemah Bakti 2025 SMPIT Harapan Bunda Purwokerto berubah menjadi panggung sejarah. Di bawah langit siang Desa Susukan yang mulai diselimuti bintang, para peserta duduk melingkar menyaksikan sebuah simulasi drama tentang masa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini digelar bertepatan dengan momentum Maulid Nabi, menghadirkan kembali peristiwa-peristiwa penting yang mengiringi lahirnya Sang Rasul.
Drama dimulai dengan gambaran kota Mekkah pada abad ke-6, ketika masyarakatnya hidup dalam tradisi jahiliyah. Adegan berlanjut dengan kemunculan pasukan Abrahah yang datang dengan gajah-gajah besar, berniat meruntuhkan Ka’bah. Sorak kagum terdengar ketika pemeran burung ababil “terbang” membawa batu-batu kecil, menggambarkan kekuasaan Allah yang melindungi Baitullah.
Puncak pertunjukan adalah momen kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang digambarkan penuh cahaya dan doa. Seluruh peserta larut dalam suasana haru sekaligus kagum, seolah ikut menyaksikan babak penting yang menjadi awal risalah kenabian.
Kegiatan ini bukan sekadar hiburan malam kemah. Pendidikan berbasis fitrah hadir dalam bentuk yang hidup: remaja usia SMP diajak mengenal sejarah Islam melalui pengalaman langsung, bukan hanya bacaan buku. Mereka belajar nilai keteguhan iman, kebesaran Allah, dan makna kelahiran seorang pemimpin umat.
“Simulasi sejarah seperti ini membuat anak-anak lebih mudah memahami peristiwa penting. Mereka bisa merasakan atmosfernya, bukan sekadar menghafal fakta,” ujar ust Bani
Para peserta meninggalkan arena dengan hati yang hangat. Simulasi Kelahiran Nabi Muhammad di Kemah Bakti 2025 menjadi cara kreatif merayakan Maulid Nabi sekaligus menanamkan kebanggaan akan warisan sejarah Islam dalam jiwa generasi muda.