SMP IT Harapan Bunda Gelar Ngaji Bersama Meneladani Tokoh

 

Generasi muda memiliki peranan penting dalam perjalanan sebuah peradaban. Menyiapkan generasi mudah sama artinya dengan menyiapkan peradaban. Mengingat pentingnya hal tersebut, SMP IT Harapan Bunda Purwokerto akan menggelar Ngaji Bareng dengan tema “Menjadi Muhammad Al Fatih Masa Kini”.

Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada hari Senin, 24 Agustus 2020 dengan narasumber Ust Mukhoer Abdus Syukur, S.E.Sy, Kepala KCP Human Initiative Purwokerto.

Mehmet II, demikian gelar sultan yang disandangnya, lahir di Edirne, pada 27 Rajab 835 H/30 Maret 1432 M. Sejak kecil oleh ayahnya, Sultan Murad II, dididik untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan berani. Dengan bimbingan ulama-ulama besar kala itu, Al-Fatih mampu menguasai beragam ilmu dan bahasa termasuk strategi perang.

Muhammad Al Fatih membuktikan sabda Rasulullah SAW “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. [asr]

Berita Lainnya

Membuat mahkota dan menghiasnya

  Alhamdulillah kita sudah memasuki hari ke-10 berpuasa di bulan Ramadhan 1443 H. Di kegiatan hari ke-10 ini anak-anak di TKIT Harapan Bunda Purwokerto membuat mahkota dan menghias mahkota, barakallah anak-anak tetap semangat, ceria dan gembira di bulan Ramadhan ini.

PETUNJUK TINTA BIRU; KARYA KREATIF SISWA SMP IT HARAPAN BUNDA PURWOKERTO

Berkarya dan terus berkarya. Begitulah pembuka buku ini. Buku yang berjudul Tinta Biru: Kisah Petualang dan Mister di Balik Cerita itu merupakan kumpulan cerita dari beberapa penulis remaja. Beberapa diantaranya merupakan siswa SMP IT Harapan Bunda Purwokerto, yakni Atikah Huwaidah dan Razita Aulia Kiasatina. Buku yang menceritakan petualangan dan misteri dibalut oleh ikatan persahabatan. Pesan […]

Al Qur’an FII Qulubinaa

Al Qur’an FII Qulubinaa Seberapa mesra kita dengan Al-Quran? Seberapa bahagianya kita dengan Al-Quran? Dan, seberapa rindunya kita dengan Al-Quran? Jika kita kurang dekat, kurang bahagia, serta kurang rindu dengan Kalamullah, maka kita kurang peka dalam memaknai Al-Quran itu sendiri. Kita perlu merasakan keagungannya dari keagungan Dzat yang menurunkannya, merasakan kesempurnaannya dari kesempurnaan Dzat yang […]
© 2023 Harapan Bunda Purwokerto