Ngomongin Gadget
Wabah Pandemi yang melanda dunia, khususnya Indonesia menyebabkan perubahan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.
Kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya dilaksanakan secara luring di sekolah sementara ini harus dilakukan secara daring dari rumah.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan jumlah durasi penggunaan gawai bagi siswa mengingat pelaksanaan pembelajaran berbasiskan daring menggunakan gadget/laptop.
Sebelum adanya PJJ, para ahli mengatakan maksimal penggunaan gawai bagi anak usia 12-15 tahun atau setingkat menengah pertama adalah 2 jam perharinya. Pemberlakukan PJJ membuat penggunaan gawai meningkat melebihi batas normal.
Melihat hal demikian, SMP IT Harapan Bunda Purwokerto dalam sesi MPLSnya memberikan pengarahan dalam webinar manajemen gadget.
PJJ tidak lantas menjadikan seorang siswa gadgetan terus. Setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan gawai.
Pertama tentang durasi. Lama waktu menggunakan gawai harus tetap dibatasi. Ketika standar menggunakan gawai adalah 2 jam perhari sedangkan pada masa PJJ bisa melebihi 2 jam, maka jalan terbaik adalah setiap maksimal dua jam sekali, berikan hak tubuh untuk istirahat.
Kedua tentang konten. Konten apakah yang dikonsumsi selama menggunakan gawai? Apakah mendukung dalam mewujudkan cita citanya atau menghambat. Jika konten yang dikonsumsi adalah menghambat maka segera berhenti untuk mengikuti atau mengonsumsinya.
Melalu pemahaman ini diharapkan siswa mampu mengelola dirinya agar tetap menjadi tuan bagi teknologi, bukan menjadi budak/pembantuk teknologi [asr]