Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Harapan Bunda Purwokerto melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Senin – Selasa (19-20/9). Pelaksanaan ANBK menjadi tindak lanjut selepas pemerintah menghapus Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
ANBK adalah penilaian yang fokus melakukan tindakan evaluasi input, proses, dan output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu. Pelaksanaan ANBK bisa dilakukan secara online dan semi-online. Peserta yang berhak mengikuti ANBK adalah para siswa yang berada di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah.
SMP IT Harapan Bunda Purwokerto sebagai salah satu sekolah pada tingkat satuan pendidikan menengah pertama melaksanakan ANBK, yang dilaksanakan dalam 3 sesi dan diikuti oleh 45 peserta utama dari kelas VIII dan 5 peserta cadangan. Pelaksanaan ANBK melibatkan 1 proktor, 1 tehnisi dan 1 pengawas yang berasal dari SMP N4 Purwokerto. SMP IT Harapan Bunda Purwokerto memilih melaksanaan ANBK secara online karena akses internet disekolah stabil serta sekolah memiliki komputer proctor untuk membuka token.
Setidaknya ada tiga instrumen penilaian dari ANBK sebagai bagian dari evalusi pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Yang pertama Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) siswa, kedua Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa, dan ketiga Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
“Alhamdulillah ANBK SMP IT Harapan Bunda Purwokerto terlaksana dengan lancar, aman dan sukses. Siswa yang menjadi peserta mendapat pengalaman berharga khususnya dalam mengerjakan soal tipe literasi dan numerasi,” ungkap Ustadz Lukmanul Hakim, Kepala SMP IT Harapan Bunda Purwokerto. [asr]