Kehidupan ini terdiri dari berbagai peristiwa. Peristiwa tersebut hendaknya memberikan pelajaran bagi siswa. Bencana alam merupakan peristiwa yang menyedihkan. Terjadinya bencana alam dapat dijelaskan berdasarkan penelitian dari para ahli. Penjelasan-penjelasan itu akan memperkaya pengetahuan siswa dan menjadi bekal untuk menghadapi berbagai peristiwa tersebut. Selain itu, melalui bekal tersebut membuat siswa lebih bersikap hati-hati dan waspada, serta lebih menghargai alam dengan senantiasa melestarikannya.
Konsep itulah yang ada dalam pembelajaran materi Teks Eksplanasi di pelajaran Bahasa Indonesia Kelas tujuh di semester gasal ini. Melalui teks eksplanasi, siswa diajak berkelana, mencari informasi dari kehidupannya berupa kejadian suatu fenomena alam. Misalnya proses terjadinya banjir. Peristiwa banjir bukanlah peristiwa yang langsung datang. Banjir terjadi ketika air sudah tidak dapat ditampung karena banyaknya sampah yang menumpuk, menghalangi jalannya aliran air tersebut. Selain itu, biasanya banjir disebabkan karena penebangan pohon secara liar dan berkurangnya daerah resapan air. Bencana banjir dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar.
Nah, melalui proses pembelajaran teks eksplanasi, siswa dapat belajar cara mencegah terjadinya banjir, yakni dengan menjaga kelestarian alam dan bebasnya aliran air dari tumpukan sampah.
Pembelajarn teks eksplanasi pada semester ini bertepatan dengan momentum Hari Pengurangan Bencana Alam Sedunia yang dilaksanakan setiap tangga 13 Oktober. Peringatan tersebut dirancang oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1989. Tujuan diadakannya Hari Pengurangan Bencana Alam Sedunia adalah untuk mendorong masyarakat dan pemerintah untuk ambil bagian dalam membangun komunitas dan masyarakat yang tahan terhadap bencana alam. [asr]