Kondisi pandemik belum juga menemui akhirnya. Alih-alih selesai bulan September, dibeberapa daerah justru mengalami peningkatan. Hal tersebut tentu mempengaruhi aktivitas masyarakat, tidak terkecuali pada bidang pendidikan.
SMP IT Harapan Bunda Purwokerto sebagai lembaga pendidikan di bawah Yayasan Permata Hati Purwokerto mencoba terus mencari inovasi agar proses pembelajaran tidak monoton. Pembelajaran teritori menjadi pilihan dengan prasyarat tetap mematuhi protokol kesehatan. Di luar itu, proses pembelajaranpun lebih ke materi esensial, yakni tentang pendidikan karakter dan Quran.
Siswa yang mengikuti kegiatan tersebut begitu ceria. Pertemuan kembali dengan para ustaz/ah menjadi satu momen penting selepas sejak Maret dilakukan kebijakan PJJ. Penguatan pendidikan karakter merupakan pelaksanaan amanat UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan Alquran menjadi focus lainnya, karena Alquran sumber segala ilmu pengetahuan. Sehingga dengan isi kandungannya, umat Muslim sepanjang zaman dapat memelajari keajaiban alam semesta untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan manusia. Memelajari dan mengajarkan Alquran adalah suatu kewajiban serta tanggung jawab seorang Muslim terhadap kitab sucinya. Tidak ada yang lebih mulia di hadapan Allah SWT kecuali orang-orang yang mampu melaksanakan kedua hal tersebut. [asr]