Oleh Ahmad Sofia Robbani, S.Pd.
Dalam proses penciptaan manusia, ada kehendak Allah yang ingin disampaikan. Kehendak itu yang disebut tujuan penciptaan. Tujuan manusia diciptakan menurut Islam yang pertama adalah sebagai pengurus bumi dan seisinya. Hal ini tertuang dalam ayat Al Qur’an yang berbunyi: ” Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguh- nya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan men- sucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Ayat 30 dalam surat Al Baqarah memberi sebuah informasi bahwa Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Pemberian amanat besar ini dibarengi dengan pemberian segenap potensi kepada manusia untuk mengatur, mengelola, dan mengola semua yang ada di muka bumi.
Tujuan penciptaan juga tertuang dalam QS. Al-An’am ayat 165 yang memiliki arti: ”Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Berangkat dari pemahaman tersebut, maka memberikan cara pandang bahwa sejak lahir manusia telah membawa pokok kebaikan untuk menjalani peran peradaban spesifiknya dalam rangka mencapai maksud pencipta untuk menjadi hamba Allah dan Khalifah di muka bumi. Dari pemahaman tersebut memberi kesadaran bahwa hadirnya pendidikan adalah jalan penyadaran tentang tujuan penciptaan. Maksud penciptaan adalah alasan Allah menghadirkan manusia, tetapi manusia tentu diciptakan dengan tugas masing masing yang berbeda satu sama lain. Tugas inilah yang disebut the mission of life, yaitu peran spesifik manusia selama di dunia. Proses penyadaran ini menjadi arah tujuan pendidikan.
Perubahan sosial yang bermanfaat bagi kemajuan peradaban dilakukan melalui penumbuhan potensi individu, sinergi antar entitas lainnya. Penumbuhan potensi menjadi pembuka peserta didik mengenali kekuatan diri dan merancang peta jalan menuju peran peadaban yang memberi manfaat optimal. Proses pendidikan yang dijalankan sesuai tahapan perkembangan. Di setiap perkembangan memiliki kekhususan yang perlu dioptimalkan. Sehingga, harapannya akan hadir generasi generasi yang sadar akan diri dan potensi yang dimiliki, lalu bergerak menyemai harum ibu pertiwi, dan memberi kontribusi bagi dunia. Dan Lembaga pendidikan memiliki peranan yang besar dalam mewujudkan generasi peradaban itu.