WORKSHOP TERAPI AUTIS DENGAN METODE APPLIED BAHAVIOR ANALYSIS (ABA)
DI SIT HARAPAN BUNDA PURWOKERTO
Sebagai sekolah penyelenggara Pendidikan Inklusi, LPIT Harapan Bunda Purwokerto yang menaungi unit pendidikan dari jenjang TPA Babyclass hingga SMPIT merasa perlu untuk selalu meningkatkan kompetensi SDM terutama para guru pendamping Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Oleh karena itu dilaksanakanlah workshop terapi autis dengan metode ABA pada tanggal 17 dan 24 Maret 2022 yang dihadiri oleh 23 guru pendamping (shadow) dan koordinator di masing-masing unit dengan narasumber ibu Rini Mei Handayani, S.Pd.
Dalam kegiatan tersebut para guru tidak hanya dibekali teori untuk meningkatkan pemahaman tentang ASD (Autism Disorder Syndrome) tetapi juga disertai praktek terapi mengajar dengan metode ABA. Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang terjadi pada anak sehingga menimbulkan masalah dalam komunikasi dan berelasi (berhubungan) dengan lingkungannya. Bila tidak diintervensi sedini mungkin dengan terapi yang tepat maka gangguan tersebut akan berlanjut sepanjang usia. Metode ABA sebagai ilmu terapan yang menggunakan prosedur perubahan perilaku dipandang efektif oleh para peneliti untuk membantu memberikan intervensi bagi anak-anak autis karena sistematik, terukur dan terstuktur dalam pelaksanaannya.
Salah satu hal penting yang disampaikan oleh narasumber bahwa keberhasilan terapi ini sangat bergantung pada kerjasama yang baik antara guru atau terapis dengan orang tua. Tanpa hal itu maka segala upaya yang dilakukan dengan terapi ini akan menjadi sia-sia. Sehingga orang tua diharapkan dapat memiliki komitmen yang kuat mengenai intervensi di rumah maupun diet yang harus dilakukan.
Diet (mengatur pola makan) bagi anak-anak autis menjadi suatu hal yang harus dilaksanakan. Orang tua wajib mengetahui bahan makanan apa saja yang harus dihindari dan yang boleh diberikan secara rotasi (bergantian) dengan bahan makanan yang lain, karena mayoritas anak autis menderita gangguan kesehatan saluran cerna. Tidak hanya itu, diet yang buruk dapat menyebabkan berbagai macam gangguan seperti sensorik, motorik, sosialisasi, emosi, konsentrasi, pola tidur dan berbagai gangguan lainnya. Ibu Rini menyampaikan beberapa bahan makanan beserta turunannya yang mesti dihindari seperti gluten, kasein, kedelai dan buah-buahan dengan kandungan fenol yang tinggi.
Dari workshop terapi ABA para guru mendapat banyak pengetahuan dan keterampilan untuk lebih meningkatkan pengelolaan tata laksana pendidikan inklusi di sekolah kami. Terima kasih kepada narasumber, Ibu Rini Mei Handayani atas ilmu yang disampaikan serta workshop yang sangat menarik. SIT Harapan Bunda Purwokerto akan tetap dan terus berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi para peserta didik maupun calon peserta didik sehingga tercapai misi membentuk generasi Quran yang berakhlak mulia, mandiri dan berwawasan IPTEK.
(Tri Asmiati, S.Pd, Kepala LPIT Harapan Bunda Purwokerto)