SOSIALIASI TES AKM, SURVEI KARAKTER, DAN SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR

Kebijakan pendidikan dalam ranah evaluasi mengharuskan sekolah memahami konsepnya. Begitupun dengan SMP IT Harapan Bunda Purwokerto. Belum lama ini, SMP IT Harapan Bunda mengikuti kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Dinas Pendidikan Banyumas di GSM Dinas Pendidikan Banyumas.

Dalam kesempatan itu, Noor Suci Aji, S.Kom didaulat sebagai narasumber sosialisasi sekaligus persiapan Simulasi Skala Besar UBKD untuk jenjang SMP yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2020 untuk siswa kelas VIII.

Asesmen Nasional adalah kebijakan yang dikeluarkan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Asesmen nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja satuan pendidikan dan sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas belajar-mengejar, yang kemudian diharapkan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa.

Asesmen Nasional mengukur setidaknya tida hal, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM memuat dua sub, yakni literasi membaca yang mencakup kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Negara Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Sub lainnya di AKM adalah Numerasi, yakni kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

Selanjutnya, survey karakter dalam rangka evaluasi profil pelajar, begitupun dengan Survei Lingkungan Belajar dilaksanakan dalam rangka mengukur iklim belajar dan iklim satuan pendidikan.

Peserta Asesmen Nasional adalah seluruh satuan pendidikan. Namun tidak semua siswa dipilih secara random dengan stratifikasi sosial ekonomi.

“Melalui sosiliasi ini diharapkan sekolah mengenal sehingga bisa membiasakan kepada siswa akan adanya tes AKM dan SK termasuk penilaian berupa CAT. Selain itu, untuk mengukur behaviour akan peserta tes, mengukur kemampuan terhadap infrastruktur system,” ujar Noor Suci.

Rifqi Subekti, S.Pd. perwakilan SMP IT Harapan Bunda mengamini hal tersebut, menurutnya  kegiatan sosialiasi menjadi penting agar sekolah mendapat kejelasan konsep pelaksanaan AKM yang notabenya menjadi satu kebijakan selepas dihapusnya UNBK. [asr]

Berita Lainnya

Lembaga Wakaf Permata Hati Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Daerah Kekeringan di Banyumas

Lembaga Wakaf Permata Hati Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Daerah Kekeringan di Banyumas Rabu, 23 oktober 2024 Lembaga Wakaf Permata Hati Purwokerto bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas telah menyalurkan bantuan air bersih untuk membantu mengatasi dampak kekeringan di wilayah Banyumas. Bantuan tersebut berupa tiga tangki berkapasitas total 15.000 liter air […]

HAPPY FRIDAY “Menanam dan Memasak Bersama”

Siswa dan siswi TPA Baby Class Harapan Bunda mengikuti agenda HAPPY FRIDAY yang diadakan di halaman sekolah. Dengan menyesuaikan tema Tumbuhan, kegiatan ini diisi dengan senam pagi, membuat jus mangga dan menanam daun bawang bersama-sama. Agenda HAPPY FRIDAY “Menanam dan Memasak Bersama” ini diadakan sebagai pengganti kegiatan rutin TPA Baby Class Harapan Bunda yaitu Outing […]

MPLS: Bijak Menggunakan Gadget

Ngomongin Gadget Wabah Pandemi yang melanda dunia, khususnya Indonesia menyebabkan perubahan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya dilaksanakan secara luring di sekolah sementara ini harus dilakukan secara daring dari rumah. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan jumlah durasi penggunaan gawai bagi siswa mengingat pelaksanaan pembelajaran berbasiskan daring menggunakan gadget/laptop. Sebelum adanya PJJ, para […]
© 2025 Harapan Bunda Purwokerto