Purwokerto – Hari terakhir MPLS di SMPIT Harapan Bunda Purwokerto diwarnai dengan komitmen kuat dari seluruh siswa untuk berperang melawan bullying. Kegiatan yang dihadiri oleh narasumber inspiratif, Ustadzah Meti, ini berfokus pada pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan bebas dari perundungan.
Dengan semangat yang menggebu-gebu, seluruh siswa berkumpul di ruang aula sekolah untuk mendengarkan seri motivasi dari Ustadzah Meti tentang dampak buruk bullying pada kesehatan mental dan emosional korban. Ustadzah Meti berbagi pengalaman dan pengetahuan yang berharga tentang bagaimana bullying dapat merusak kepercayaan diri seseorang dan berdampak negatif pada diri seorang
“Dengan berkomitmen berperang melawan bullying, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik dan lebih menyenangkan bagi kita semua. Jadilah pelindung bagi teman-temanmu, dukunglah mereka, dan jangan takut untuk melaporkan setiap tindakan bullying yang kamu lihat atau alami,” seru Ustadzah Meti, mengajak siswa-siswa untuk berani melawan dan memberantas perundungan.
Selain ceramah, siswa-siswa juga terlibat dalam sesi diskusi interaktif. Diskusi yang dipandu ustadzah Ayu ini menjadi momen emosional yang menyatukan siswa dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.
Acara “Stop Bullying!” ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan MPLS yang bertujuan untuk membangun kedekatan antara siswa, memperkuat ikatan persaudaraan, dan menghadirkan lingkungan belajar yang positif. Dengan komitmen yang tulus, siswa-siswa SMPIT Harapan Bunda Purwokerto berjanji untuk menjadikan sekolah mereka sebagai tempat yang ramah dan aman bagi semua, di mana bullying tidak mendapatkan tempat.
Koordinator Bidang Kesiswaan SMPIT Harapan Bunda Purwokerto, Ustadzah Dianah, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme siswa-siswa dalam menghadapi isu perundungan. “Saya bersyukur melihat semangat dan tekad siswa-siswa kita untuk berperang melawan bullying. Dengan kerjasama dan dukungan bersama, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung dan menyenangkan bagi setiap individu.”
Dengan kegiatan yang sukses, diharapkan semangat perangi bullying ini terus menggelora dan menjadi bagian dari budaya sekolah yang lestari di SMPIT Harapan Bunda Purwokerto. Semua siswa diharapkan menjaga komitmen ini, tidak hanya selama MPLS, tetapi sepanjang perjalanan belajar mereka di sekolah ini dan dalam kehidupan sehari-hari. [asr]