Purwokerto, – Saat ini memasuki era digital, dimana segala aktivitas didominasi oleh penggunaan teknologi khususnya gadget. Menjauhkan gadget dari anak sangat mustahil. Karena gadget menjadi sarana dan memiliki dampak dalam perkembangan tersebut. Masalahnya, tidak semua anak mampu survive dengan perkembangan arus informasi dan teknologi saat ini. Banyak anak kecanduan dengan game online, malas belajar, hingga maraknya perundungan.
Atas kondisi tersebut, SDIT Harapan Bunda 2 Purwokerto yang bekerjasama dengan Komite Sekolah Harbun 2, menggelar Parenting Akbar dengan tema “Kiat Menyiapkan Generasi Kreatif dan Berkarakter di Era Digital”, Ahad (12/2/2023). Acara ini sekaligus sebagai bentuk terimakasih sekolah kepada wali murid yang telah turut menyukseskan PPDB TA 2023/2024 karena kuota sudah terpenuhi.
“Parenting Akbar ini diselenggarakan untuk membekali orang tua mendampingi dan memandu Ananda. Karena sangat sulit menjauhkan anak dari gadget. Permasalahan yang terjadi pada anak, lalu bagaimana cara proses pendampingannya, dan solusi agar anak bisa meningkat kreativitas dan berkarakter. Maka sekolah mengundang dua narasumber yang berkompeten”. Jelas Ustadzah Shanti Nurhayati, S. E., M. Pd dalam sambutannya.
Topik membentuk karakater anak di era digital disampaikan oleh narasumber pertama. Yaitu Dyah Astorini, S. Psi., M. Si. Ia menyampaikan, “untuk membentuk karakter dan kreativitas anak di era digital seperti ini, maka harus dibuat program jelas, terarah, dan orang tua harus melibatkan anak dalam membuat programnya. Misal komitmen membatasi durasi screentime hanya 2 jam tiap pekan”. Tegas Bu Rini saat presentasi.
Presentasi pembahasan materi kedua oleh DR. Berlilana, M. Kom, M. Si. . Dengan topik pertama yaitu tips dan trik aman menggunakan gadget yang aman bagi anak dan dan topik kedua menjadikan generasi kreatif di era digital. Ia menyampaikan, “sebagai orang tua kita dapat melindungi anak dari konten vulgar dengan pengaturan safe search google dan restrict content pada gadget, juga dapat memblokir aplikasi yang tidak diperlukan anak.
Disambung dengan topik kedua yaitu anak-anak dapat difasilitasi gadget atau device lain jika memang anak dapat mengembangkan potensi dengan device tersebut. Tukasnya.
Acara dilakasanakan di Gedung Roedhiro, Unsoed Purwokerto. Selain parenting. Acara dimeriahkan, oleh tampilan hardroh, tarian wonderland dari siswa-siswi SDIT Harapan Bunda 2 Purwokerto, dan pembagian doorprize. Secara keseluruhan acara berjalan lancar. (Kak Rommi)